A Journey Through Feelings: Buku Anak untuk Mengenal Emosi Sejak Dini

Buku anak berjudul A Journey Through Feelings menjadi salah satu karya terbaru yang dirilis pada tahun 2025 dan langsung mendapat banyak perhatian dari para orang tua dan pendidik. Buku ini hadir dengan misi sederhana tapi sangat penting: membantu anak-anak mengenal, memahami, dan mengelola berbagai macam emosi mereka sejak usia dini.

A Journey Through Feelings tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan yang sangat relevan dengan kehidupan anak-anak masa kini. Di tengah dunia yang semakin cepat berubah dan penuh tekanan, anak-anak pun bisa mengalami beragam perasaan—senang, sedih, takut, marah, cemas, dan bingung. Buku ini menjadi jembatan yang membantu anak-anak mengungkapkan perasaan mereka, sekaligus menjadi panduan praktis bagi orang tua dalam mendampingi perkembangan emosional si kecil.

Dengan cerita sederhana, karakter yang menyenangkan, serta ilustrasi penuh warna, A Journey Through Feelings menjadi bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sangat mendidik. Mari kita bahas lebih dalam mengapa buku ini sangat layak dimiliki oleh setiap keluarga dengan anak-anak usia dini.


Cerita yang Dekat dengan Dunia Anak

Salah satu kekuatan A Journey Through Feelings adalah ceritanya yang sangat dekat dengan keseharian anak-anak. Buku ini mengikuti perjalanan seorang anak bernama Ellie yang berkeliling ke “Negeri Perasaan”, sebuah dunia imajinatif yang mewakili berbagai macam emosi. Di setiap tempat yang dikunjungi, Ellie merasakan emosi berbeda—senang saat bermain, takut saat gelap, marah ketika mainannya rusak, dan sedih saat berpisah dengan temannya.

Setiap emosi diilustrasikan dengan sangat indah dan penuh warna. Misalnya, ketika Ellie merasa marah, langit di Negeri Perasaan berubah menjadi merah dan awan bergemuruh. Saat dia bahagia, bunga-bunga bermekaran dan matahari bersinar terang. Anak-anak bisa dengan mudah menghubungkan ilustrasi dengan perasaan yang mereka alami dalam kehidupan nyata.

Cerita ini juga menggunakan bahasa yang sederhana namun menyentuh, membuat anak-anak merasa bahwa apa yang mereka rasakan adalah hal yang normal dan bisa dipahami.


Mengajarkan Anak Mengenal dan Mengelola Emosi

Banyak anak yang belum tahu bagaimana cara menjelaskan perasaan mereka. Di sinilah A Journey Through Feelings hadir sebagai alat bantu. Buku ini tidak hanya menggambarkan perasaan, tetapi juga memberikan contoh bagaimana Ellie menghadapi dan mengelola emosinya.

Contohnya, ketika Ellie merasa takut, dia belajar untuk bernapas dalam-dalam dan mencari seseorang yang bisa membuatnya merasa aman. Saat marah, dia diajak untuk tenang terlebih dulu sebelum bicara. Hal ini membantu anak-anak memahami bahwa setiap perasaan itu valid, tapi tetap bisa dikendalikan dengan cara yang sehat.

Orang tua juga bisa menggunakan momen membaca buku ini sebagai waktu berkualitas untuk berdiskusi ringan tentang emosi. Misalnya, setelah membaca bagian tentang rasa sedih, orang tua bisa bertanya, “Kapan kamu terakhir merasa seperti Ellie?” atau “Apa yang biasanya kamu lakukan saat sedih?”


Dilengkapi Panduan untuk Orang Tua

Menariknya, di bagian akhir buku, A Journey Through Feelings menyertakan panduan singkat untuk orang tua dan pendidik. Panduan ini berisi tips tentang cara membantu anak mengekspresikan emosi, seperti:

  • Jangan menghakimi perasaan anak
  • Tanyakan pertanyaan terbuka untuk memahami apa yang mereka rasakan
  • Gunakan kata-kata yang menggambarkan emosi agar anak terbiasa mengenali perasaan
  • Ajarkan anak teknik sederhana seperti menarik napas panjang atau menggambar saat sedang marah

Panduan ini menjadikan buku ini bukan sekadar cerita, tetapi alat yang benar-benar berguna dalam membentuk kecerdasan emosional anak.


Ilustrasi yang Menarik dan Penuh Warna

Ilustrasi dalam buku ini juga menjadi nilai tambah yang luar biasa. Warna-warna cerah dan ekspresi karakter yang mudah dikenali membuat anak-anak betah membacanya berulang kali. Gaya ilustrasinya ramah anak dan sangat menggambarkan emosi yang ditampilkan.

Visual yang digunakan juga memudahkan anak-anak mengenali ekspresi wajah dan bahasa tubuh, yang merupakan bagian penting dari komunikasi non-verbal dalam mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain.


Cocok untuk Berbagai Usia

Walaupun ditujukan untuk anak usia 4 hingga 8 tahun, A Journey Through Feelings juga bisa dibaca oleh anak yang lebih besar, bahkan digunakan dalam kegiatan kelas di sekolah dasar. Banyak guru yang menggunakannya dalam sesi pembelajaran karakter atau pembelajaran sosial-emosional.

Kelebihan buku ini adalah fleksibilitasnya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Bisa dibaca sebagai dongeng sebelum tidur, digunakan sebagai alat bantu konseling, atau dijadikan bahan diskusi kelompok kecil.


Kesimpulan

A Journey Through Feelings adalah buku anak yang tidak hanya menyenangkan untuk dibaca, tetapi juga memiliki nilai pendidikan yang sangat tinggi. Buku ini membantu anak-anak mengenali dan memahami berbagai perasaan yang mereka alami, serta memberi mereka cara yang sehat untuk mengelola emosi.

Dengan cerita yang relatable, ilustrasi yang memikat, dan panduan praktis untuk orang tua, buku ini layak menjadi bagian dari rak buku setiap rumah yang peduli dengan perkembangan emosional anak. Di era yang penuh tantangan ini, memiliki anak yang cerdas secara emosional adalah salah satu bekal terbaik yang bisa diberikan.

Baca Juga : Aku Tidak Sering Main HP: Mengajarkan Anak untuk Mengurangi Ketergantungan Gadget