Manfaat Sering Membacakan Buku Untuk Anak Usia Dini

Jika Anda bertanya-tanya, kapan orang tua boleh mulai membacakan buku untuk anaknya? Jawabannya adalah memulainya sejak dini, bahkan mungkin saat masih bayi atau balita! Sebenarnya? Bukankah ini berlebihan? Tidak, sebenarnya membacakan buku kepada anak perlu dilakukan sedini mungkin agar mereka terbiasa.

Mengenalkan anak membaca sejak dini akan membuat mereka mencari dan membaca buku karena menyukainya. Hal ini lebih mudah dibandingkan mengenalkan membaca kepada mereka pada usia sekolah sehingga mereka mencari buku dan membaca karena terpaksa atau hanya karena terpaksa.

Apakah anak-anak benar-benar mengerti? Tidak busuk! Bayi dan anak kecil mempunyai kemampuan yang luar biasa. Otak mereka terus-menerus berusaha menyerap semua bahasa yang mereka dengar dan gambar yang mereka lihat ketika orang tua membacakan untuk mereka.

membaca buku untuk balita

Apa Saja Manfaat Membacakan Buku Untuk Anak Sedini Mungkin?

1. Membangun Bonding Antara Orang Tua dan Anak
Jangan berpikir bahwa membacakan untuk anak Anda hanya bersifat mendidik. Membacakan buku untuk anak merupakan peluang besar untuk membangun ikatan antara orang tua dan anak.

    Temuan dari penelitian Dr. Elisabeth Duursma, dosen senior pendidikan literasi anak usia dini di Universitas Wollongong di Sydney, Australia, menunjukkan bahwa membaca dapat mendukung hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Keterlibatan orang tua dalam membaca memberikan rasa aman pada anak. Selain itu, sikap positif orang tua terhadap buku dan membaca dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca dan menulis.

    2. Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan
    Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang harus dimiliki anak sebelum dapat membaca secara mandiri. Kata-kata yang Anda ucapkan saat menunjuk huruf atau gambar di buku akan menjadi alat yang membuka dunia baru bagi bayi Anda tanpa Anda sadari.

      3. Meningkatkan Perkembangan Kognitif dan Bahasa
      Saat membaca bersama teman, anak menerima semua manfaat stimulasi kognitif. Mereka belajar warna, bentuk, angka, huruf dan kata. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Language Teaching and Therapy menemukan bahwa bayi yang diajak membaca dan diajak bicara sejak awal memiliki kemampuan bahasa dan perkembangan kognitif yang lebih tinggi.

        4. Meningkatkan IQ Anak
        Membaca bisa menjadi kekuatan super bagi anak. Membaca memungkinkan anak-anak untuk mulai memahami hubungan sebab dan akibat, selanjutnya mengembangkan keterampilan berpikir logis. Menurut studi tahun 2018 yang dilakukan American Academy of Pediatrics, interaksi verbal seperti orang tua membacakan buku kepada anak berdampak pada peningkatan kemampuan berbahasa dan IQ pada anak di bawah 14 tahun.

          5. Memperkaya Kosakata Anak
          Para ahli dari Pusat Nasional untuk Pengembangan Anak Usia Dini, Pengajaran dan Pembelajaran mengatakan kebiasaan membaca orang tua dapat berdampak signifikan pada kosakata anak mereka. Alasannya karena buku seringkali memuat kata-kata yang jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

            Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2019 memperkirakan bahwa anak-anak yang dibacakan secara teratur selama lima tahun pertama di taman kanak-kanak akan mengetahui 1,4 juta kata lebih banyak dibandingkan anak-anak yang tidak dibacakan secara teratur selama lima tahun pertama di taman kanak-kanak pada tahun tersebut.

            6. Meningkatkan Perhatian Anak
            Rentang perhatian anak berubah seiring bertambahnya usia. Dinah Torres-Castro, seorang pendidik kesejahteraan keluarga bilingual di Cornell Cooperative Extension di Cornell University, mengatakan membacakan untuk anak-anak dapat membantu mengembangkan rentang perhatian mereka.

              Meskipun anak Anda pada awalnya tampak tidak tertarik atau hanya diam beberapa saat, lama kelamaan mereka akan duduk dan mendengarkan lebih lama. Rentang perhatian mereka akan lebih panjang. Selain itu, di era digital, di mana anak-anak dihadapkan pada gambar yang bergerak cepat di ponsel cerdas atau tablet, mereka memerlukan sesuatu yang lebih lambat, seperti membaca.

              7. Kembangkan Imajinasi dan Kreativitas
              Dongeng atau cerita fiksi lainnya memungkinkan anak berimajinasi dan berpikir lebih kreatif. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih kreatif.

                8. Anak Lebih “Taat”.
                Kata “ketaatan” di sini mengacu pada kerja sama. Membaca bisa menjadi kesempatan untuk menyampaikan apa yang ingin diajarkan orang tua. Lebih mudah mengajarkan pelajaran hidup kepada anak Anda dengan membaca buku. Membaca buku adalah cara yang lebih baik untuk memberikan nasehat kepada anak dibandingkan menceramahinya.

                  9. Mempromosikan Perkembangan Sosial-Emosional
                  Castro percaya bahwa membacakan buku untuk anak-anak juga dapat membantu mereka memahami emosi para karakter. Ini mendorong perkembangan sosial-emosional. Bahkan, mereka juga bisa belajar bagaimana memperbaiki masalahnya sendiri dengan merefleksikan cerita yang mereka baca.

                    10. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
                    Membaca bukan sekedar kegiatan satu arah, Anda membacakan kepada anak dan anak mendengarkan. Pastikan membaca selalu merupakan komunikasi dua arah dengan mengajukan pertanyaan kepada anak, mulai dari pertanyaan biasa seperti “Di mana kambingnya?” “Ada berapa pohon di sana?” hingga pertanyaan yang lebih kompleks “Apa pendapat Anda tentang cerita ini? di buku ini?” Bagaimana perasaan karakternya?”

                      Ini akan mengembangkan keterampilan komunikasi mereka. Anak yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik juga akan memiliki rasa percaya diri yang baik.

                      4 Manfaat Membacakan Buku Yang Sama Berulang-Ulang Pada Anak Usia Dini

                      1. Meningkatkan Daya Ingat
                      Sunita Shah Bsc(Hons), MRCSLT, MASLTIP, HPCReg., seorang terapis bicara dan bahasa anak di Inggris, mengatakan konten yang kaya dapat meningkatkan daya ingat anak-anak. Ia menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak kecil yang mendengar cerita yang sama hanya tiga kali mengingat cerita dan kata-kata baru lebih baik dibandingkan anak kecil yang mendengar tiga cerita berbeda.

                      2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
                      Bagaimana itu bisa terjadi? Dengan mendengarkan cerita yang sama berulang kali, anak akan mengingat setiap detail cerita tersebut. Mereka akan memperhatikan dan mengetahui apakah Anda telah menambahkan bagian berbeda di setiap halaman atau di akhir cerita. Mereka bahkan dapat memperbaiki kesalahan Anda.

                        “Pengulangan adalah cara anak mengingatkan dirinya sendiri akan apa yang mereka ketahui,” kata Sunita. Anak-anak selalu suka melakukan hal itu.”

                        3. Menimbulkan Rasa Aman dan Nyaman
                        Menurut Sunita, ketika anak-anak belajar lebih banyak tentang dunia di sekitar mereka, terkadang mereka menjadi bersemangat dengan semua informasi baru yang mereka terima. “Mengulangi cerita yang sudah dikenal akan membantu meyakinkannya bahwa segala sesuatunya dianggap remeh,” katanya.

                          Di sisi lain, Cummings juga mengatakan situasi saat ini bagi banyak anak sudah bisa diprediksi. Mereka tahu apa yang diharapkan – dan itu sesuai dengan situasi mereka. Menurut Cummings, hal ini bisa membuat mereka merasa memegang kendali. “Ini memberi mereka kenyamanan,” katanya.

                          4. Lagu Pengantar Tidur yang Kuat
                          Saat Anda mulai menyapih bayi Anda, membacakan cerita mungkin menjadi ritual lain sebelum tidur. Cummings mengatakan mengulangi buku cerita yang sama akan memudahkan anak mencapai keadaan tenang dan akhirnya tertidur. Ketika bayi anda sudah tertidur lelap, anda bisa mencoba bermain game judi online di https://sbobetberry.net , situs game judi online terpercaya & terbaik jamin pasti jackpot besar!

                          BACA JUGA : Apakah Membaca Membuat Otak Bekerja Lebih Optimal